Sempurnakan Iman dengan Menjaga Lisan

Syech Sahal bin Abdullah Ra berkata :
Bahwa segala kebaikan itu terkumpul dalam empat perkara,yaitu:
Mengosongkan perut,diam,berkholwat/menyepi dan bangun malam.
Saya akan mengulas tentang diam, beberapa bahaya lisan adalah:

BICARA SESUATU YANG TIDAK ADA GUNANYA

Qs.Al-mukminun Ayat 1-3
” Sungguh telah beruntung orang-orang mukmin yaitu orang yang khusyu dalam sholatnya dan orang-orang yang berpaling dari hal-hal yang tidak berguna”
Rasulullah SAW juga menerangkan:termasuk (tanda)bagusnya islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak ada manfaat(baginya).(HR. At-Turmudzi).
Diantara ciri kesempurnaan Islamnya seseorang adalah apabila kita mampu meninggalkan hal-hal yang tidak ada manfaatnya,seperti cangkrukan/nongkrong yang tidak jelas tujuannya.Apalagi kalau sampai melalaikan kewajiban kita,misalkan sampai melalaikan sholat.

BERLEBIHAN DALAM BERBICARA
Selain bicara yang tidak ada gunanya,lisan juga harus dijaga agar tidak berlebihan dalam berbicara.Kalau cukup dengan kalimat ringkas kenapa harus memperpanjang apalagi ditambakan yang bisa mengarah ke perkataan buruk dan membicarakan keburukan orang.
Banyak bicara akan menghilangkan wibawa,ketenangan,lahirnya kesalahan,orang merasa tersinggung dan tersakiti hatinya,dan memperberat hitungan amal kita di Akherat nantinya.
Rosulullah mengingatkan kita dalam sabdanya:Barang siapa yang berimankepada Alloh dan hari akhir,maka berkatalah yang baik atau diam(HR.Bukhori dan Muslim).

BERBICARA DALAM KEBATHILAN
Kalau berbicara yang tidak ada gunanya saja kita dilarang apalagi yang mengandungkebathilan dan dosa.Seperti “ngrasani”, memfitnah,mengadu domba,mencaci maki, dan sebagainya.
omongan yang mengandung doa atau kebathilan itu termasuk sebagai dosa yang besar dan memberatkan.Rasulullah SAW bersabda: ” orangyang paling besar kesalahannya pada hari kiamat adalah orang paling banyak omongan dan kebathilannya”.(HR.Ibnu Abi Dunya dan At-Thabrani)

SUKA BERBANTAH-BANTAHAN
Berbantah-bantahan bisa menjadi jalan permusuhan.Oleh karena itu semampu mungkin harus dijauhi.Rasulullah SAW bersabda: ” Tidaklah sempurna iman seorang hamba hingga ia meninggalkan berbantah-bantahan meskipun ia merasa dipihak yang benar” (HR.Ibnu Abi Dunya)
Tapi biasanya kebanyakan dari kita malah suka berbantah-bantahan atau eker-ekeran, merasa benar dan tidak mau kalah.
Banyak sekali contoh kasus berbantah-bantahan misalkan saling memperebutkan lahan parkir dsb.

*dikutip dari MEDIA UMMAT

Leave a comment