Penjaga Tradisi Nusantara

Tradisi bisa diistilahkan sebagai cara, laku, prilaku, kegiatan, etc. Kita pahami dulu istilah tersebut, dan kita agree dengan itu.

Contoh sekarang tradisi minum jamu, tradisi minum teh di jepang, tradisi setiap senin upacara pengibaran bendera, etc.

Dan oleh karenanya saya melakukan juga tradisi sowan, sambung, srawung pepunden di wilayahku sendiri. Dan itu memang dilakukan orang sebelum saya..kita,leluhur,mbah-mbah kita. Seperti orang desa sebelum dan sesudah panen pasti melakukan itu agar jauh dari hama dan berlimpah hasil panen, sama seperti geliat dikotaku acara bersih desa dan acara lain. Dan di Malangpun kini bermunculan kampoeng2 budaya bukan hanya untuk nguri-uri dan menjaga tradisi tapi ada nilai ekonomi didalamnya. Sebagai sektor wisata, seni, dan umkm. Untuk siapa? Ya untuk meningkatkan perekonomian penduduk sekitar.

Dan Sekolah Budaya Tunggulwulung eksis selama 7th berkiprah sebagai penjaga tradisi, dan secara tidak langsng memantik pertumbuhan kampung2 Budaya di Malang Raya. Dan sampai sekarangpun saya masih didalamnya. Sebagai pembakti Budaya dan di Sekar Jagad perkumpulanku sebelum di Sekolah Budaya Tunggulwulung.

Dan sekarangpun makin menjamur dan banyak di Kota Malang, seperti kampung go green, kampung polowijen, kampung gang tato, kampung cempluk, kampung topeng, kampung seni, kampung biru, kampung warna-warni dan masih banyak lainnya kampung tematik dan sanggar2 seni & kebudayaan yang bertebaran. Ini merupakan wujud dari semakin bertumbuhnya pergerakan perekonomian dikampung2 tematik tersebut.

Kadang orang memaknai kata spiritual seolah terlalu dakik2 atau klenik dan semacamnya. Padahal spiritual adalah penggerak dari cipta, rasa, dan karsa (karya). Jika ingin memiliki karya atau mungkin sebuah ide atau pekerjaan maka di singkronkan atau sinergi antara lahiriah dengan cara bekerja dan batiniah berdoa.

Dan ekosistem ini amat sangat extraordinary karena bisa bersinergi dengan pemerintah kota. Sebagai sektor penggerak seni dan budaya serta kebangkitan UMKM & UKM di Kota Malang.

[draft tgl 24 Maret 2020]

Leave a comment